Pengertian Accounting Information System
Sistem
informasi Akuntansi adalah serangkaian prosedur dalam mengumpulkan data,
memproses berbagai transaksi yang secara langsung mempengaruhi pemrosesan
transaksi menjadi informasi dan didistribusikan ke para pengguna sehingga dapat
digunakan dalam proses pengambilan keputusan serta bisa dilakukan kontrol
secara tepat terhadap aset organisasi. Teknik-teknik sistem merupakan alat yang
digunakan dalam menganalisis, merancang, dan mendokumentasikan sistem dan
hubungan antar subsistem.
Peranan Teknologi Informasi dalam
Accounting Information System (AIS)
Peranan
TI terhadap perkembangan akuntansi pada setiap babak berbeda-beda. Semakin maju
TI, semakin banyak pengaruhnya pada bidang akuntansi. Kemajuan TI mempengaruhi
perkembangan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam hal pemrosesan data,
pengendalian intern, dan peningkatan jumlah dan kualitas informasi dalam
pelaporan keuangan. Perkembangan SIA berbasis komputer dalam menghasilkan
laporan keuangan juga mempengaruhi proses audit. Akhirnya, kemajuan TI
memberikan peluang baru bagi profesi akuntan. Peluang baru yang mungkin diraih
di antaranya adalah konsultan sistem informasi berbasiskomputer, CISA, dan web
trust audit.
Perkembangan
teknologi informasi yang pesat mengakibatkan perubahan yang sangat signifikan
terhadap akuntansi. Perkembangan akuntansi berdasar kemajuan teknologi terjadi
dalam tiga babak, yaitu era bercocok tanam, era industri, dan era informasi.
Hal ini dinyatakan oleh Alvin Toffler dalam bukunya yang berjudul The Third
Wave (Robert, 1992).
Praktik
akuntansi sebenarnya sudah ada sejak zaman sebelum itu. Alvin Toffler dalam
bukunya The Third Wavemenyatakan bahwa pada tahun 8000 SM yang dinyatakan
sebagai masa bercocok tanam orang sudah mengenal teknologi, informasi, dan
akuntansi. Pada masa bercocok tanam paradigma terhadap penciptaan kemakmuran
dilakukan dengan mengeksploitasi alam. Orang belum mengenal teknik untuk
mengubah bahan baku menjadi produk. Teknologi pada masa itu masih bersifat
fisik sehingga teknologi informasi masih tertulis dan dikembangkan untuk
membuat catatan akuntansi. Pada masa itu teknologi akuntansi masih sangat
sederhana. Karena lingkungan masih sangat statis dan dapat diprediksi dengan
mudah, maka sistem single entry book keeping sudah dianggap cukup. Dengan sistem
ini orang hanya memerlukan informasi mengenai berapa aset dan utangnya pada
suatu saat tertentu. Orang belum berpikir mengenai berapa perubahan kekayaannya
dan apa penyebab perubahan tersebut.
Tahun
1650 sampai dengan 1955 dinyatakan oleh Alvin Toffler sebagai era industri. Era
ini dimulai dengan terjadinya revolusi industri, yaitu sejak ditemukannya
mesin-mesin industri. Tenaga kerja manusia di dalam pabrik mulai diganti dengan
mesin. Kantong-kantong industri mulai bermunculan dan pertukaran dengan uang semakin
berkembang.
Pada
masa ini teknologi akuntansi dengan single entry book keeping sudah tidak
memadai dalam penyediaan informasi akuntansi. Orang mulai memerlukan informasi
mengenai berapa pendapatan yang diperolehnya selama suatu periode tertentu dan
berapa perubahan kekayaan yang dimiliki. Pada era ini sistem doble entry book
keeping mulai diperkenalkan oleh Luca Pacioli meskipun bukan dia penemu sistem
ini. Karena kebutuhan manusia akan informasi semakin kompleks, maka sistem
doble entry book keepingmengalami perkembangan. Mulai dari teknik pembukuan
sampai dengan metode akuntansi yang kompleks seperti akuntansi untuk inflasi,
dana pensiun,leasing, dan lain-lain (Belkaoui, 2000). Pada masa ini sistem
informasi akuntansi di dalam upaya untuk menyediakan informasi, baik kepada
pihak ekstern maupun intern masih dilakukan secara manual hanya dengan bantuan
mesin hitung ataupun kalkultor.
Era
informasi dimulai dengan ditemukannya komputer pada tahun 1955. Pada era ini
teknologi informasi sudah menggunakan komputer dan pemrosesan informasi menjadi
lebih cepat, pemrosesan dan penyimpanan informasi menjadi lebih murah, dan
tidak banyak memakan tempat dan waktu.
Salah
satu bidang akuntansi yang banyak dipengaruhi oleh perkembangan TI adalah SIA.
Pada dasarnya siklus akuntansi pada SIA berbasis komputer sama dengan SIA
berbasis manual, artinya aktivitas yang harus dilakukan untuk menghasilkan
suatu laporan keuangan tidak bertambah ataupun tidak ada yang dihapus. SIA
berbasis komputer hanya mengubah karakter dari suatu aktivitas.
Perubahan
proses akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena audit merupakan suatu
bidang praktik yang menggunakan laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai
objeknya. Praktik auditing bertujuan untuk memberikan opini terhadap kewajaran
penyajian laporan keuangan yang dihasilkan oleh SIA. Dengan adanya kemajuan
yang telah dicapai dalam bidang akuntansi yang menyangkut SIA berbasis komputer
dalam menghasilkan laporan keuangan, maka praktik auditing akan terkena
imbasnya. Perkembangan TI juga mempengaruhi perkembangan proses audit.
Peran
teknologi informasi dalam membantu proses akuntansi dalam
perusahaan/organisasi telah lama
berlangsung. Alasan utama penggunaan IT dalam akuntansi ialah efisiensi,
penghematan waktu dan biaya. Alasan lain termasuk peningkatan efektifitas,
mencapai hasil/output laporan keuangan dengan benar. Alasan lainnya yaitu
ditambah dengan perlindungan atas aset perusahaan.
Pengaruh TI dalam Accounting information
system (AIS)
Pengaruh
yang dirasakan secara nyata adalah pemrosesan data yang mengalami perubahan
dari sistem manual ke sistem komputer. Di samping itu, pengendalian intern
dalam SIA serta peningkatan jumlah dan kualitas informasi dalam pelaporan
keuangan juga akan terpengaruh.Perkembangan akuntansi yang menyangkut SIA
berbasis komputer dalam menghasilkan laporan keuangan akan mempengaruhi praktik
pengauditan. Perubahan proses akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena
audit merupakan suatu bidang praktik yang menggunakan laporan keuangan (produk
akuntansi) sebagai objeknya. Kemajuan TI juga mempengaruhi perkembangan proses
audit. Kemajuan software audit memfasilitasi pendekatan audit berbasis
komputer. Akuntan merupakan profesi yang aktivitasnya banyak berhubungan dengan
TI. Perkembangan SIA dan proses audit sebagai akibat dari adanya kemajuan TI
dan perkembangan akuntansi akan memunculkan peluang bagi akuntan. Peluang ini
dapat dimanfaatkan oleh akuntan yang mempunyai pengetahuan memadai tentang SIA
dan audit berbasis komputer. Sebaliknya, akuntan yang tidak mempunyai
pengetahuan yang cukup tentang SIA dan audit berbasis komputer akan tergusur
posisinya karena tidak mampu memberikan jasa yang diperlukan oleh klien.
Manfaat IT dalam Akuntansi
· Menjadikan
pekerjaan lebih mudah (makes job easier)
· Bermanfaat
(usefull)
· Menambah
produktifitas (Increase productivity)
· Mempertinggi
efektifitas (enchance effectiveness)
· Mengembangkan
kinerja pekerjaan (improve job performance)
· Kecepatan ; system
IT dapat menghasilkan inmformasi jauh lebih cepat dibandingkan dengan system
manual, karena computer dapat mengerjalakan pekerjaan secara bersamaan dengan
kecepatan tinggi
· Volume hasil
transaksi yang dapat diolah dan diperoleh jauh lebih banyak
· Pencegahan
kekeliruan
· Posting otomatis
· Penyusunan laporan
otomatis
· Pencetakan dokumen
otomatis